Google

Rabu, 19 Desember 2007

Suhu Politik 2008 akan Meningkat

Suhu Politik 2008 akan Meningkat

JAKARTA--MEDIA: Suhu politik pada 2008 diperkirakan semakin meningkat karena partai-partai mulai melakukan manuver mendekati Pemilu 2009.

"(Suhu politik 2008) akan lebih ramai dari 2007. Tapi saya tidak tahu persis seperti apa. Yang pasti akan naik," kata kata Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari, di Jakarta, Rabu, saat ditanya mengenai kondisi politik 2008.

Ia mengatakan, suhu politik 2008 yang makin tinggi pada 2008 tidak terlepas dari makin dekatnya pemilu 2009. Sementara itu, waktu yang diperlukan oleh pemerintah untuk menyelesaikan target-targetnya juga semakin pendek.

Suhu di DPR juga makin meningkat, termasuk dalam melihat kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Jusuf Kalla.

Namun demikian, Qodari meminta pemerintah tidak perlu panik terhadap situasi politik pada 2008. Ia meminta pemerintahan berjalan terus untuk menggarap program-program yang telah direncanakan.

Ia mengatakan, jika pemerintah berjalan dengan baik dan program-program terlaksana maka suara-suara miring terhadap pemerintah tidak akan didengar oleh masyarakat. "Masyarakat akan menilai. Jika pemerintah dianggap baik maka masyarakat akan memberi apresiasi," katanya.

Ditanya banyaknya menteri yang juga menjadi pimpinan parpol sehingga bisa mengganggu kinerja kabinet pada 2008, Qodari mengharapkan agar pemerintah solid sehingga program-program kerja tidak terganggu.

Untuk itu, katanya, presiden harus mengambil garis tegas kepada para pembantunya agar mereka konsentrasi penuh terhadap pekerjaannya.

Jika para menterinya tersebut mempunyai agenda lain, maka Presiden harus memintanya keluar dari kabinet. "Diminta agar mengambil tempat sebagai oposisi. Jadi oposisi juga tidak kalah mulia," katanya.

Namun Qodari menyangsikan jika pada 2008 sudah terjadi koalisi antar partai. Ia memperkirakan koalisi antarpartai baru akan terjadi pada saat-saat terakhir sebelum pemilihan dilakukan. "Karena karakteristik politik kita tidak jauh-jauh hari (dalam melakukan koalisi). Tapi pada last minute (menit terakhir),"

Tidak ada komentar: