Google

Selasa, 11 Desember 2007

Antasari Titipan Golkar-PDIP

Antasari Titipan Golkar-PDIP


Jakarta, myRMnews. Pemilihan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jadi ajang me­ngamankan agenda politik 2009. Dus, bagian dari penyelamatan kader-kader partai dari jerat hu­kum lembaga antikorupsi itu.

Nah, menurut Koalisi Pemantau Peradilan (KPP), ter­pilihnya An­tasari Azhar sebagai Ketua KPK adalah ba­gian dari strategi tersebut.

Anggota KPP Emerson Yuntho meng­ung­kap­kan, berdasarkan data penindakan KPK ter­hadap politisi menunjukan sebagian besar yang ter­jerat adalah dari partai besar, PDIP dan Gol­kar. Bukan hanya kasus remeh-temeh, para po­litisi yang diperkarakan bisa dikategorikan to­koh kakap.

Misalnya saja, Bupati Kutai Kar­ta­negara non aktif Syaukani HR yang diduga mel­akukan korupsi yang merugikan negara Rp 120 miliar, ber­asal dari Golkar.

Selain itu, bekas Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri adalah bekas menteri era pemerintah Me­ga­wati Soekarnoputri.

Tak hanya itu, beberapa kader dua par­tai tersebut banyak dibidik oleh KPK dalam berbagai kasus, misalnya aliran dana Bank Indonesia dan pe­nga­daan alat pemadam kebakaran (dam­kar) yang dilakukan di seluruh Indonesia.

Menurut Emerson, ada indikasi kuat Antasari adalah calon ‘titipan’ partai ber­lambang banteng dan beringin itu. Antasari diduga dipasang untuk me­mi­nimalisasi tindakan hukum kepada dua kader partai tersebut di masa men­datang.

”Tak heran jika dukungan Gol­kar dan PDI P terhadap Antasari Azhar de­mi­kian jelas terlihat,” ujar Emerson di Warung Daun, Cikini kemarin (11/12).

Ditambahkannya, KPK mendatang tak akan total menyentuh kasus-kasus yang melibatkan politisi. ”Tak heran jika nantinya kasus-kasus semacam aliran dan BI tak tersentuh. Bakal ada tindakan balas budi kepada Komisi III DPR yang memilih pimpinan KPK,” lanjut Emerson yang menjabat Koor­dinator Hukum ICW itu. rm

Tidak ada komentar: